Hina Lewat Twitter, Pelajar SMU di Malang Jadi Tersangka. Mencaci di Facebook, Mahasiswa Unej Diancam 4 Tahun Penjara. Merasa Difitnah di Facebook, Dosen Unsri Lapor ke Polisi. Menghina Lewat Facebook, Farah Divonis 2 Bulan Bui. Sebar Surat Terbuka, Mahasiswa Unisba Terancam Tak Lulus.

Deret judul berita yang diambil dari Detik.com tersebut dapat terus berlanjut dengan judul-judul lain. Semakin banyak kasus sosial yang bermula dari ketidakpahaman atas karakter media baru yang digunakan. Internet dan media komunikasi baru menawarkan kemudahan dalam berkomunikasi, menyampaikan gagasan, menuangkan pemikiran, bahkan meluapkan perasaan. Namun seperti halnya teknologi, ia selalu hadir bagai pisau bermata dua, memberikan manfaat positif namun sekaligus memberikan dampak negatif. Diperlukan pengetahuan serta kedewasaan dalam memanfaatkan media baru ini.

Netiquette adalah singkatan dari “network etiquette” atau “internet etiquette”. Secara mudah, Netiquette (Netiket) adalah etiket di jaringan dunia maya. Etiket tersebut dibawa pada saat menggunakan internet, dari email yang bersifat personal hingga forum digital seperti forum board, social networking, chat dan sebagainya. Sama seperti halnya sebuah komunitas, forum digital juga mempunyai aturan dan tata tertib tertentu, dimana aturan ini menyangkut batasan dan cara yang terbaik dalam memanfaatkan fasilitas internet.

Kesalahan komunikasi atau pengertian sangat mudah terjadi di internet, misalnya dalam mengirim atau menerima pesan yang kemudian diterima dengan arti yang salah atau berbeda. Orang awam mungkin tidak tahu istilah terbaru dalam SMS (short message service), dan sulit untuk memahami kalimat yang tidak lengkap dan ejaan salah. Beberapa orang dengan cepat menyerang dan agresif dengan kata-kata mereka di Internet, dan mereka dapat dengan mudah menyatakan hal yang tidak akan mereka katakan secara pribadi. Cyber-bullying adalah salah satu contoh dari perilaku buruk di internet, ketika orang tidak menerapkan aturan-aturan sederhana dari Netiket.

Hal paling mendasar dari netiket adalah senantiasa menyadari bahwa kita berinteraksi dengan manusia nyata di jaringan yang lain — bukan sekedar dengan deretan karakter huruf di layar monitor, namun dengan karakter manusia sesungguhnya.

Pemahaman atas Netiket mesti ditumbuhkan, sebagai pengetahuan yang melekat pada individu ataupun sebagai bagian budaya dari institusi. Ketidaktahuan atas netiket akan menimbulkan dampak negatif yang sangat merugikan, karena internet salah satunya memiliki karakter ‘menyimpan data’ yang teramat kuat. Sebuah kesalahan yang dibuat akan tersimpan dalam jangka waktu yang sangat lama, bahkan kadang selamanya.

Guna memperoleh pengetahuan seputar Netiket kami dapat memberikan sharing berupa seminar singkat yang membahas secara utuh apa itu Netiket.

Netiket
Durasi: 120 menit
Jumlah peserta: maksimal 30 peserta
Jenis kegiatan: Seminar Kecil + sharing
Hubungi kami untuk info lebih jauh: dmd@binus.edu